Pages


Ortopedagog sejati,
Annie Sullivan
Sungguh suatu keniscayaan bahwa di belakang setiap orang hebat, pastilah terdapat orang yang hebat pula. Inilah sosok Annie Sullivan, yang dapat menciptakan tokoh sehebat Hellen Keller. Annie Sullivan sebagai pengajar seorang anak yang mengalami buta, tuli dan bisu amatlah patut kita jadikan contoh. Seorang Ortopedagog (guru bagi anak2 menyimpang) yang tak kenal pantang menyerah untuk mendidik seorang Anak Berkebutuhan Khusus. Annie Sullivan lahir pada tanggal 14 April 1866. Orangtuanya bernama Thomas Sullivan dan Alice Cloesy di Pakan Hills, MA. Saudara Annie, Jimmie, terkena TBC. Annie dibesarkan di sebuah rumah miskin dan mendapat penyiksaan secara fisik oleh ayah tirinya pada usia 5 tahun. Trachomanya rusak dan membuat ia hampir buta. Ibunya meninggal 2 tahun kemudian. Dan ayahnya meninggalkan anak-anaknya di sebuah Panti Asuhan d Tewksbury. Jimmie meninggal sesudahnya. Sullivan menjalani operasi panjang untuk mendapatkan kembali penglihatannya, namun gagal. Hingga pada akhirnya Sullivan dibawa ke Boston Kota. Ia menjalani dua operasi lagi, bahkan setelah usaha ini penglihatannya tetap buram. Sullivan kembali ke Tewksbury. Setelah 4 tahun disana, pada tahun 1880 ia memasuki institusi Perkins dan Massachufetts, sekolah untuk orang buta di Boston. Ia kembali operasi pada tahun 1881 dan berhasil merebut kembali sebagian dari pandangannya. Sullivan llulus pada tahun 1886. Michael Anaganos, direktur sekolah, mendorongnya untuk menjadi guru Hellen Keller. Pada tahun 1887, Sullivan melakukan operasi tambahan yang akhirnya memulihkakn penglihatannya.
Di tahun 1887, Sullivan mengatasi Hellen Keller menggunakan bahasa isyarat karena Hellen Keller dalam keadaan buta, tuli dan bisu. Sullivan mengajari Hellen sebanyak 30 kata per hari. Sampai akhirnya Hellen Keller bias menyelesaikan studinya, kuliah menyandang gelar cumlaude dan menjadi seorang advokat ternama yang membela orang-orang tunanetra. Annie menjadi guru dan sahabat Hellen Keller hingga akhir usianya. Sullivan meninggal tahun 1936. Ia kembali menjadi buta 1 tahun sebelum kematiannya. Ia meninggal pada usia 70 tahun.

_Dini, PLB ‘09_

0 komentar:

Posting Komentar